Muhammad Rizki Firdaus, Owner Batik Roll Cake Ala Kiki
Muhammad Rizki Firdaus adalah owner Batik Roll
Cake yang juga merupakan salah satu anggota UINpreneurs. Usaha ini telah
dijalani sekitar 3 bulan terakhir. Walaupun terbilang masih baru Batik Roll
Cake ini sudah mengudara sampai ke kementrian.
Berawal dari kegagalan kegagalan berusaha sebelumnya, Kiki -sapaan akrab beliau- telah menemukan passionnya dibidang kuliner. Sejak kelas 2 SMA, Kiki yang mengawali pengalaman wirausahanya dengan berdagang asongan di SD. Lalu beralih menjual ayam bakar dan nasi timbel sampai akhirnya modalnya habis lalu akhirnya ia menyewakan halaman rumahnya yg cukup luas untuk disewakan ke pedagang lain. Pada akhirnya kembali membuka warung rokok dekat sekolahnya, alasannya untuk tambahan uang jajan dan agar mendapat rokok gratisan, karna ketika saat itu beliau masih merokok. Karena tidak mendapatkan izin dari ayahnya untuk berdagang (pedagang rokok) akhirnya ia berpikir untuk tetap berbisnis tp bukan jd pelaku utama tetapi tetap mendapatkan passive income dari bisnisnya itu. Akhirnya Kiki meminta sedikit modal dari ayahnya untuk ternak kambing.
Berawal dari kegagalan kegagalan berusaha sebelumnya, Kiki -sapaan akrab beliau- telah menemukan passionnya dibidang kuliner. Sejak kelas 2 SMA, Kiki yang mengawali pengalaman wirausahanya dengan berdagang asongan di SD. Lalu beralih menjual ayam bakar dan nasi timbel sampai akhirnya modalnya habis lalu akhirnya ia menyewakan halaman rumahnya yg cukup luas untuk disewakan ke pedagang lain. Pada akhirnya kembali membuka warung rokok dekat sekolahnya, alasannya untuk tambahan uang jajan dan agar mendapat rokok gratisan, karna ketika saat itu beliau masih merokok. Karena tidak mendapatkan izin dari ayahnya untuk berdagang (pedagang rokok) akhirnya ia berpikir untuk tetap berbisnis tp bukan jd pelaku utama tetapi tetap mendapatkan passive income dari bisnisnya itu. Akhirnya Kiki meminta sedikit modal dari ayahnya untuk ternak kambing.
Bersama 2 orang temannya, ia menjadi pemegang saham terbesar
tetapi tdk terjun langsung dan hanya mendapatkan passivpassive income. Yang
mengelola ternak itu adalah temannya yang memegang saham terendah. Tetapi pada
perjalanannya, ketika Kiki pergi KKN usaha kambingnya mengalami kendala yaitu
kambing yang dimilikinya hilang 13 ekor.
Bukan seorang yang berjiwa pengusaha bila menyerah
sampai disitu, Kiki mencoba untuk menekuni kembali usaha kuliner dengan mencoba
membuat cake kali ini, hasil pertama memang bad alias kue buatannya bantet
tidak mengembang. Tapi usaha terus dilakukan sampai mendapatkan rasa yg better,
mengutip sedikit pesan dari Kiki "yang penting itu adalah
takaran" jadi bagi temen temen yang mempunyai usaha kuliner perhatikan
takaran.
Ketika ia telah mendapatkan cita rasa yang
khas, Kiki memikirkan kembali apa yang kira-kira unik agar roll cake yang
dijual beda dari roll cake yg dijual umumnya. Akhirnya munculah ide bahwa ia ingin mengharumkan nama Indonesia bahkan
sampai go international. Indonesia khas dengan batiknya, muncul lah ide untuk
melukis batik diatas cakenya.